nusakini.com - Perkataan yang positif, ungkapan cinta dan rasa syukur atas kehadiran anak sebagai anugerah Tuhan merupakan langkah untuk mencegah timbulnya kekerasan terhadap anak dalam keluarga. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Edi Suharto,Ph.D. dalam Seminar Perempuan Peningkatan Peran Serta Organisasi Perempuan dengan tema “Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak”.

Selain itu, Edi Suharto menyampaikan berbagai fenomena permasalahan kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia serta masalah pornografi. Di era digital sekarang ini, pornografi mudah diakses oleh siapa saja, termasuk oleh anak-anak melalui handphone. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan Edi Suharto mendorong para ibu peserta seminar untuk belajar pengoperasian handphone dan peduli dengan apa yang diakses anak.

Terkait anak, Kementerian Sosial membangun respon multi sektor dengan melibatkan sektor sosial, pendidikan, kesehatan, hukum, dan lainnya. Kehadiran Telepon Pelayanan Sahabat Anak (TePSA) dengan Call Center 1500-771 merupakan media untuk memberikan Quick Response dan rujukan pelayanan bagi anak. Selain itu Kementerian Sosial memiliki  Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kesejahteraan Sosial Anak melalui bantuan sosial peningkatan gizi, akte kelahiran, penguatan lembaga dan respon kasus oleh Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos).

Seminar ini diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Cibinong di Gedung Tegar Beriman, Sekretariat Daerah Kabupaten Cibinong. Narasumber lain dalam kegiatan dimaksud adalah psikolog Dra. Tika Bisono,MpsiT,Psi dan Luthfi Chumaidi, M.Sc dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (ks/eg)